Kamis, 21 Mei 2009
Question?
Sepi sekali ramai ini..
Deras sekali kucuran air tawa ini..
Perih sekali canda ini..
Kenapa?
Kenapa?
Kenapa?
Satu pertanyaan yang akan terus muncul..
Bagaimana?
Bagaimana?
Bagaimana?
Satu pertanyaan yang akan terus muncul..
Di mana?
Di mana?
Di mana?
Satu pertanyaan yang akan terus muncul..
. . . . . .
Lalu?
Apa yang akan kamu pilih?
Aku akan memilih,
.tahan
.paksa
.coba
.bisa
.mungkin
.harus
tidak ada yang tahu apa yg akan terjadi nanti
Yaa.. Dan akan selalu ada jawaban dari setiap pertanyaan..
Carilah!
Jawablah!
Persepsikanlah!
Kamis, 14 Mei 2009
Delapan Belas-Sebelas-Nol nam
ketika tersandar di bahunya
ada sebuah ketulusan di sana
ketika melihat senyumnya
ada kejujuran di sana
ketika menatap matanya
ada kesungguhan di sana
ketika mulutnya mengukir kata
ada sebentuk hati di sana
yang ia genggam erat sepenuhnya.....
dan akan terus terpatri
di sini.....
kata itu masih ingin kudengar
kata itu masih ingin kurasa
kata itu masih ingin kuresapi
dari pertama kali ia meyakini pilihannya
until the end of time
I hope.........
Rabu, 13 Mei 2009
Selasa, 12 Mei 2009
let's sing a song...
Dengan begitu hangat
Mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat
Berteman bagai ulat
Berharap jadi kupu-kupu
Bridge:
Kini kita berjalan berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karena sesuatu
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Namun itu karena ku sayang
Reff :
Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagi kepompong
Senin, 11 Mei 2009
Ternyata bisa juga
Bukankah....
hujan itu menyejukkan ??
tapi ternyata bisa juga...
tapi
panas
Sabtu, 09 Mei 2009
aku ini di mana??
aku mengarungi relung-relung jiwaku hingga ke dasarnya
dan aku temukan serpihan-serpihan kehancuran di sana
aku temukan pula kesepian dalam heningnya rasaku
dan aku mulai merasa redam
aku merasa ada sisi-sisi kehampaan yang dalam
riuhnya adalah sepiku
ramainya adalah heningku
tawanya adalah diamku
candanya adalah dengkiku
aku ini di mana??
aku tak punya banyak kekuatan
aku tak bisa menguatkan akar-akarku
hingga nanti ketika angin menerpanya, sedikit saja
BLAARR!!!
aku akan tumbang, remuk, dan aku akan terhempas....
aku hanya bisa belari dari kericuhannya
berlari dari kemunafikan
dan menggelindingkan bola-bola selayak bola salju
aku tak cukup kuat
aku lemah
dan aku hampa
aku ini di mana?????
hanya kegelapan yang tampak
dan aku tidak bisa melihat diriku sendiri
aku tertunduk lemah di sini.....
Sendiri. . . .